Lebih Bermutu Lage...

Assalamu`alaikum… . Hai-hai all, lama nggak jumpa… . Ni aku dah lama nggak ngeblog, maaf dimaklumi, ya. Bukan berarti aku sok sibuk, cuma males aja ngeblog . By the way in the busway…, di blog ini aku bakalan ngisi hal-hal yang lebih menarik lagi en yang pasti berilmu. Mmmmh, tapi I luv u deh. Mmmuahhh… . So, simak baik-baik ya blogku ;) Wassalamu`alaikum

Tuesday, February 13, 2007

Pes alias Plague


Halooow...halooww..., pegimane kabarnye kalian semue, wahai teman2ku ??? Pegimane juga with ur curiousity ? Masih adakah rasa ingin tahu yang menggebu ? Di sini ajeng akan mengobati sedikit lagi rasa ingin tahu kalian tentang penyakit pes atau dalam bahasa Inggrisnya plague.

Pes ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis en dalam literatur lain ada juga yang menyebutkan disebabkan oleh Pasteurella pestis. Bakteri ini dibawa oleh kutu yang biasa hidup pada tikus, kutu ini disebut juga flea. Bakteri ini bisa menyebar melalui gigitan kutu tersebut atau bisa juga apabila kita memegang binatang yang terinfeksi yang bisa menginfeksi melalui dermal, misalnya jika kita ada luka pada kulit. Pada dasarnya kutu yang terinfeksi oleh bakteri ini lebih banyak menyerap darah daripada kutu yang tidak terinfeksi. Dan binatang yag terinfeksi ini juga dapat menunjukkan gejala kalo ia terinfeksi tetapi dapat juga tidak menunjukkan gejala sama sekali, but ciri-ciri apabila binatang yang terutama tikus ini terinfeksi oelh bakteri ini adalah adanya kematian yang mendadak dan pada dasarnya terjadi langsung banyak alias tidak hanya satu, melainkan banyak tikus mati sekaligus geto (ih bribet banget ngomongnya :p). Tikus yang biasa menjadi vektornya, yaitu jenis Rattus rattus atau Rattus norvegicus.

Pes ini banyak terjadi secara endemis di belahan dunia yang mempunyai iklim tropis en subtropis, 4 example India Utara, Barat, en Tengah, Indonesia sendiri juga bisa kena, Thailand, Burma, Irak, Iran, dan daerah Asia lainnya, Afrika, en Amerika Selatan. Tambahan lagi, pes banyak terjadi aik di daerah perkotaan maupun daerah pedesaan. So, gak pandang bulu banget kan tuh penyakit L. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui lapisan mukosa kulit en ludah penderita yang terinfeksi. So hati2 ya, pren.

Trus bagaimana kita tau bahwa dia kena pes atau nggak. Nah, di sini ajeng juga bakal ngasih tau sediti tentang gambaran klinis alias tampaknya dari luar, yaitu adanya vesikel atau gelembung2 yang berisi cairan di sekitar gigitan dan juga radang ringan, selama beberapa hari atau beberapa minggu terjadi adenitis atau radang kelenjar. Pes dengan gejala klinis seperti ini biasa disebut Pestis minor. Penderita juga mengalami bubo atau pembengkakan biasany di daerah ketiak Dan apabila pes dengan gejala awal kayak gini nggak segera diobati bisa menimbulkan kematian karena bisa menjalar sampe kelenjar limfe dan kelainan pada paru-paru. Bisa juga menimbulkan gangguan hati dan limpa bahkan bisa menyebabkan nekrosis alias kematian organ tersebut, selain itu jantung jga dapat terserang. Gambaran klinis sebenernya apabila nggak ditunjang dengan tes laboratorium bisa menyebabkan kesalahan diagnosis, karena gambaran klinis ini kan umum jadi biar lebih pasti emang perlu dilakukan tes laboratorium.

Emmm, temen2 sebenernya tau nggak sih apa yang disebut dengan radang ? Sebenernya, ajeng juga pada awalnya bingung, radang itu sendiri bagaimana sih. Nah berdasar pengalaman pribadi ajeng yang bingung radang itu pegimane, di sini ajeng bakal ngasih tahu ciri-ciri radang itu gimana. Ciri2 radang itu ada empat, yaitu adanya rubor atau kemerahan, dholor atau rasa sakit, kalor atau rasa panas, en tumor atau benjolan, dan di literatur lain ditambahkan adanya fungsiolesa atau gangguan fungsi.

Pes ini sudah mempunyai obat antibiotiknya. Obat yang bisa digunakan seperti kloramfenikol atau oksitetrasiklin. Pes sempet mempunyai julukan The black death karena banyak memakan korban, sekitar abad ke 7 setelah masehi. Nah, pes bahaya banget kan, so buat mencegah biar kita nggak kena caranya yaitu antara lain dengan membasmi tikus-tikus yang diduga terinfeksi oleh bakteri ini atau memberantas tikus2 liar dengan racun, membunuh kutu2 pembawa bakteri tersebut (misalnya Xenopsylla cheopis dan Pulex irritans) dengan menggunakan insektisida misalnya DDT (walau DDT ini juga sangat2 berbahaya bisa merusak syaraf) dan bisa juga dengan pemberian vaksin selama epidemi pes.

Nah, itulah sedikit pengetahuan yang bisa ajeng bagi mengenai pes. En tak lupa ajeng ingetkan, kalo misalnya kalian ada pengetahuan tambahan mengenai penyakit pes, tulis dalam comment post, ya. Plis...!!!:)

Demam Chikungunya


Pasti temen-temen pernah denger istilah “Chikungunya”. Nah, temen-temen udah tahu belum apa yang dimaksud dengan chikungunya ? Eits, tahu istilahnya aja nggak cukup lho. Kembangkan lebih dalam lagi dengan rasa tahumu. So di sini ajeng bakalan ngasih tahu apa sih yang dimaksud dengan chikungunya. Tapi ini mungkin kurang valid en nggak memuaskan rasa ingin tahu temen-temen semua, maka dari itu temen-temen masih harus nyari lebih banyak lagi, en kalo temen-temen tahu perkembangan lebih lanjut bisa ditulis di comment post, so kita bisa berbagi pengetahuan gitchu.

Demam chikungunya itu suatu penyakit yang disebabkan oleh virus kepada manusia melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi. Chikungunya virus (CHIKV) adalah anggota dari genus Alphavirus yang termasuk dalam famili Togaviridae. CHIKV pertama kali ditemukan di Tanzania tahun 1953, yaitu melalui penelitian yang dilakukan pada darah seseorang yang mengalami demam (febrile) dan penelitian ini dilakukan lagi pada kejadian di Afrika barat, tengah, dan selatan serta beberapa daerah di Asia, en ternyata di daerah tersebut sudah merupakan epidemik.

Mmmmh, yang perlu diketahui lagi adalah hospes perantara dari penyakit ini adalah nyamuk dan kera atau beberapa binatang liar lainnya, sedang hospes definitifnya adalah manusia. Biasanya nyamuknya Aedes aegypi dan beberapa kasus disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes albopictus. Nah, bahayanya kalo kita udah terserang CHIKV ini dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, dan beberapa gejala seperti demam, sakit kepala, penat, mual, muntah2, sakit otot, ruam2 (merah2 pada kulit), en sakit pada tulang.

Masa inkubasi (masa setelah terserang penyakit sampe timbul gejala klinis) dari penyakit ini adalah 2-12 hari, tetapi biasanya 3-7 hari. Tetapi dapat terjadi pula orang yang terinfeksi tetapi tidak mengalami gejala sakit, biasa disebut silent CHIKV infections.

Demam chikungunya akut biasanya terjadi dalam beberapa hari hingga dua minggu, en seperti sakit DBD, west nile fever, demam o`nyong-nyong, dan beberapa demam yang disebabkan arbovirus, di mana beberapa orang yang terserang penyakit ini mengalami penat/lesu yang berkepanjangan. Tambahan juga, beberapa penderita ada yang mengalami sakit tulang atau arthritis dalam beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan. Nah, ini yang membedakan chikungunya dengan DBD, pada chikungunya tidak terdapat sakit tulang yang berkepanjangan.

Dalam beberapa kejadian, belum ada kematian, kasus gangguan saraf, atau pendarahan yang disebabkan oleh CHIKV.

Tau nggak, ternyata menurut penelitian, chikungunya banyak terdapat di Asia dan Afrika !!! Wah, bahaya banget kan, so temen-temen musti en wajib tahu gimana sich mencegah en mengobati penyakit ini. Mmmh, tapi untuk saat ini belum ada vaksin atau antiviral yang spesifik unutk mengobati penyakit ini, dan untuk mengobati sakit ini baru diobati pada gejalanya saja, seperti beristirahat, pemberian cairan, en beberapa obat ibuprofen, naproxen, acetaminophen atau paracetamol untuk mengurangi gejala demam atau nyeri. En aspirin sebaiknya jangan diberikan selama masa-masa akut penyakit ini. Mmmm, tapi Ajeng nggak tahu kenapa, kalo ada temen-temen yang tahu alasannya tolong diisi di comment post, ya!

Karena pencegahan lebih baik daripada pengobatan, so ajeng mencoba memberi tips2 untuk mencegahnya :

- Gunakan cairan pengusir nyamuk, seperti penyemprot nyamuk or lotion anti nyamuk, eits perlu diingat dalam penggunaannya harus sesuai dengan yang dianjurkan, jangan berlebihan

- Menggunakan lengan baju yang panjang dan celana panjang, coz untuk menghidari gigitan nyamuk

- Menutup jendela, pintu biar nyamuk nggak masuk, tapi jangan juga membiarkan rumah kamu lembab, coz ntar emang temen2 nggak terserang chikungunya, tapi karena lembab eh temen2 malah kena serangan paru2 lagi !

- Menutup tempat-tempat penampungan air, membuang tempat-tempat penampungan air, en membersihkan secara berkala bak-bak air...istilah singkatnya lakukan 3 M

- En sebagai tambahan bagi orang yang terinfeksi chikungunya, lebih baik dihindari tempat2 yang banyak mengandung nyamuk, coz bisa menyebar ke orang lain, nyamuk itu bisa terinfeksi CHIKV itu kan karena dia menggigit orang yang udah terinfeksi trus menyebarkannya ke orang lain. Cara mengisolasi penderita misalnya dengan menggunakan kelambu, atau jangan biarkan penderita berada di luar ruangan alias stay at home or stay indoors.

Nah, tulisan ini moga-moga bisa mengobati rasa ingin tahu temen-temen walau mungkin cuma sedikit. Kalo ada tambahan, temen2 bisa nulis di comment post. C u next :*.

Asma


Temen-temen yang teramat aku sayang (cie...), ada nggak sich di antara temen-temen ini yang terkena asma ? Eit, jangan salah ya, asma ini bukan cuma penyakit keturunan lho, coz dari hasil survey yang dilakukan akhir-akhir ini, asma ternyata 70% disebabkan oleh lingkungan terutama lingkungan perkotaan, nah yang 30% dari keturunan, nah asma yang disebabkan dari lingkungan ini nggak bakal bisa menurun ke anaknya, karena asma yang disebabkan lingkungan ini tidak menyebabkan mutasi genetik.

Asma beda dengan sesak nafas, karena ciri dari asma ini selain sesak nafas, juga adanya inflamasi alias peradangan pada tenggorokan. Sesak nafas ini terjadi karena adanya penyempitan bronkus alias bronkos konstriksi. O iya, asma ini secara teori mudah menyerang pada orang gemuk. Hayo kenapa ? Hal ini disebabkan bahan-bahan yang dapat menyebabkan asma semisal toluene dapat dengan mudah berikatan dengan lemak, yang misalnya di dalam paru-paru ada lapisan lemak yang dinamakan sulffaktan dengan gugus sulf hydril, nah jika toluene berikatan dengan sulf faktan (yang fungsinya mengembangkan dan mengempiskan paru-paru), maka sulf faktan akan berkurang diganti dengan jaringan hyalin yang keras, sehingga paru-paru kurang elastis (kurang lebih kayak gitu, kalo salah dibenarkan ya...lewat comment post).

Karena terjadi penyempitan ini maka pengobatannya diberi bronkodilator, yaitu untuk membuka bronkus, sehingga bronkus tidak menyempit. Pada dasarnya, pengobatannya itu ABCD (A = airway yaitu bebaskan jalan nafas, trus B = breathing, yaitu diberi oksigen bagi yang susah nafas misalnya diberi nebulizer, C = circulation, misalnya diberi cairan intravena yaitu infus, dan D = drugs, yaitu dikasih obat-obatan untuk mengobati asma)

Gejala asma yaitu adanya mengi (wheezing), sesak nafas, rasa berat di dada, batuk-batuk, en so on. Penyebab yang dari lingkungan bisa saja dari asap kendaraan, dari lingkungan kerja juga bisa misalnya di pabrik lem yang banyak mengandung toluene, atau karena bulu binatang, gitu deh. O iya aktivitas yang berlebihan juga bisa menyebabkan asma, misalnya jika olah raga yang berlebihan dapat menyebabkan sesak nafas (so hati-hati ya kalo olah raga).

Nah, asma sendiri bisa dikurangi dengan menggunakan inhaler, tetapi penggunaan inhaler yang berlebihan bisa juga menyebabkan efek pada tubuh yang tidak baik...mmm...sebenernya klise juga sih, emang penggunaan sesuatu yang berlebihan itu selalu saja menyebabkan efek negatif, so dalam menggunakan barang-barang yang hati-hati ya, coy !

Trus asma sendiri disebabkan oleh hipersensitivitas tipe I dengan mediator IgE dan tipe III dengan mediator IgG, maaf ya kalo ajeng nggak bisa nerangin lebih lanjut masalah tipe I dan tipe III ini, coz susah kalo ditulis (en sebenernya ajeng sendiri juga masih bingung).

Ya, udah itu aja sedikit pengetahuan tentang asma. Kalo ada yang mau ditanyain, lewat comment post aja, ok. C u :*

Diare :)


Pasti temen-temen pernah ngerasain diare, rasanya nggak enak banget kan ? (Ya iyalah, masa ada sih sakit yang enak :P), nah ternyata diare itu merupakan self limited disease, hayo apa artinya ? Artinya, diare itu tanpa diobati aja udah bisa sembuh sendiri. Sebenernya diare itu juga merupakan gejala penyakit, maksudnya adanya diare itu merupakan suatu tanda dari adanya penyakit, misalnya kalo lagi sakit malaria, sering mengalami dare juga kan (masa sih ???), nah penyakitnya kan malaria, gejalanya diare gitu.

Sebenernya definisi diare itu sebuah penyakit di mana penderita mengalami buang air besar yang sering dan masih memiliki kandungan air berlebihan (id.wikipedia.org), dalam definisi ini diare merupakan suatu penyakit, mmmm emang sih ada juga yang berpendapat diare merupakan suatu penyakit. Ada juga definisi diare itu defekasi yang melebihi 200 gram per hari. Anyway, yang pokok definisi diare itu adalah pengeluaran tinja dengan kadar air lebih banyak dan pengeluaran tinja lebih banyak dari biasanya, yaitu lebih dari tiga kali. O iya, kalo temen-temen perhatiin juga, diare ini banyak menyerang anak-anak terutama balita kan ? Ya..., sebenernya ini ada alasan ilmiahnya (cie..., bahasanya tinggi amat :p), hal ini disebabkan pH lambung bayi itu lebih asam, nah diare sendiri sering terjadi karena pH lambung yang terlalu asam, jadi karena alasan itu diare banyak menyerang bayi...selain itu juga karena bayi sendiri mempunyai kerentanan terhadap penyakit yang lebih tinggi, jadi mudah terserang penyakit.

Selain disebabkan keasaman lambung meningkat, diare juga dikarenakan hiperperistaltik, yaitu kemampuan berlebihan untuk mendorong makanan dalam tubuh, ini biasanya dikarenakan rangsangan dari makanan yang masuk dalam tubuh atau bisa juga karena gen dalam tubuhnya sendiri.

Kategori diare sendiri ada beberapa macam :

Diare akut = kurang dari 2 minggu
Diare Persisten = lebih dari 2 minggu
Disentri = diare disertai darah dengan ataupun tanpa lendir
Kholera = diare dimana tinjanya terdapat bakteri Cholera

Trus penyebab diare biasanya karena Escherichia coli, dia itu merupakan bakteri basil gram negatif yang merupakan flora normal dalam tubuh, nah karena rangasangan dari makanan yang masuk maka bakteri ini bisa meningkat sehingga meyebabkan diare. Bisa juga disebabkan virus, yaitu rotavirus, atau bisa juga karena alergi obat, susu, dan lain-lain. Karena obat bisa juga menyebabkan diare, maka dari itu dalam memberikan obat pada penyakit diare juga harus berhati-hati, jika emang bener-bener perlu, bolehlah dikasih obat, misalnya obat antidiarrhea, tapi diusahakan jangan memberikan antibiotik J, karena bisa menyababkan alergi. But selain obat bisa juga diberi oralit (cairan untuk menambah kandungan elektrolit dalam tubuh yang diberikan peroral alias lewat mulut), atau kalo udah parah diberi cairan intravena misalnya lewat infus. Nah, untuk taraf penyembuhan juga, makanan yang diberi untuk penderita diusahakan yang lembut-lembut, misalnya bubur dan banyak-banyak diberi air minum biar nggak dehidrasi.

Nah, ternyata menjaga lebih baik daripada mengobati kan, apalagi dari survey yang dilakukan akhir-akhir ini, diare merupakan penyakit yang menyebabkan kematian paling banyak di dunia, terutama di negara-negara berkembang, kayak Indonesia. Nah, kalo makan makanan instan, jangan lupa dilihat kapan kadaluwarsanya en kandungannya, kalo ragu dalam membeli makanan, mending makan-makanan yang dibuat sendiri aja jangan yang instan. Good luck ya pren...Mmmuah... .