Lebih Bermutu Lage...

Assalamu`alaikum… . Hai-hai all, lama nggak jumpa… . Ni aku dah lama nggak ngeblog, maaf dimaklumi, ya. Bukan berarti aku sok sibuk, cuma males aja ngeblog . By the way in the busway…, di blog ini aku bakalan ngisi hal-hal yang lebih menarik lagi en yang pasti berilmu. Mmmmh, tapi I luv u deh. Mmmuahhh… . So, simak baik-baik ya blogku ;) Wassalamu`alaikum

Friday, March 02, 2007

Promosi :)


Temen2 udah tau belum kalo aku udah punya buku. Emang sich bukan buku aku sepenuhnya, cuma nampang dikit. Tau buku ”Kumpulan Surat Cinta buat Ayah” ? Nah, di salah satu surat cinta buat ayah itu, ada 1 tulisan milik aku. Makanya beli ya. Emang sih aku nggak dapet royalti sedikit pun atas laris atau nggaknya buku itu, tapi so far, aku udah seneng banget tulisanku dimuat di buku itu. Makanya beli ya. Harganya nggak mahal kok, cuma sekitar 10ribuan ;)


Cerita Aneh (?)


Hai…hai… all, waduh tanggal 5 maret 2007 ini aku muliah kuliah lagi semester yang kedua…waduh-waduh bakalan mulai sibuk lagi :(, en yang pasti makin jarang update blog ini. Anyway, kalo gitu kita refreshing aja, nggak usah ngetik yang berat-berat (emang bawa beton apa…kok berat), santai aja. Aku mau crita neh, waktu aku ke uns buat maen (UNS itu tempat kuliahku sebelum di kdokteran unsoed), sebenernya aku maen ke sana mw ngobrol ama temenku yang dulu satu genk, tapi ternyata temenku ada kuliah. En dia ngajak aku buat ikut kuliah skalian. Aku yang dulu sempet ikut kuliah diem2 setelah nyopot dari math mipa uns en gak ketahuan sempet ketagihan juga. Akhirnya jawaban yang keluar dari mulutku ”OK”, why not, pikirku selama aku nggak mengganggu jalannya kuliah. Nah, waktu itu kuliah masuk jam 9 en selesainya jam 11. Pas aku masuk, eh ternyata dosennya adalah PA-ku dulu (tau PA kan ? PA itu Pembimbing Akademik). Aku pikir tuh dosen udah lupa ma aku lagian aku udah gak ketemu dia satu semester ini, ya udah aku langsung nyelonong masuk en langsung ambil kursi paling belakang (nggak belakang2 banget, sich coz yang belakang biasanya cowok2). Setelah duduk, aku sempet nggak berani natap mukanya tuh dosen, takut ketemu pandang gitu deh. Tapi sempet beberapa kali mataku en mata tuh dosen ketemu, tapi ternyata tuh dosen nggak ada reaksi. Ya udah, aku pikir dia pasti dah lupa. So aku makin berani aja natap wajah tuh dosen. Skitar jam 11 kurang dikit, aku ketemu mata ama tuh dosen lagi. Eh, kayaknya tuh dosen bereaksi. Waduh, pikirku, jangan2 dia inget. So, aku langsung nunduk en berdoa moga dia nggak inget ama aku. Ternyata.....dia malah bilang kayak gini di depan kelas ”Lho, itu bukannya Ajeng yang sekarang di kdokteran Purwokerto, ngapain kamu ke sini lagi ? Mau balik sini lagi ya ? Atau mau maen ?” aku akhirnya bilang aku mau maen (buat temen2 mig, namaku di UNS emang Ajeng, coz satu2nya angkatanku yang namanya Ajeng cuma aku, tapi kalo di kdokteran unsoed, panggilanku jadi Amel, coz ada 2 Ajeng satu angkatan). Dia lalu bilang gini lagi ”kalo saya tau kamu dari tadi, pasti sudah saya suruh keluar”, temen2ku pada ketawa, en emang wajah tuh dosen nggak galak sich jadi aku nggak ngerasa diusir (padahal sebenernya aku diusir lho). Ya udah, akhirnya aku ikut sisa kuliah itu sambil nunduk malu. Trus 3 minggu kemudian pas aku maen ke sana lagi, aku ketemu tuh dosen lagi. Emang dia orangnya baek sich, jadinya dia senyum ke aku, en malah bilang ”ngapain ke sini lagi, walah kayaknya kamu emang masih suka di sini ya ?”, aku jawab ”iya nih, Pak, aku cuma mau pinjam buku di perpus pusat” sambil tersenyum. Aduh...aku emang suka dosen itu, coz dia itu selama jadi PA-ku malah seperti temenku. Bener, lho !!! Sempet aku konsultasi ke dia, apa aku milih ikut SPMB lagi yang akhirnya di kedokteran UNSOED atau ke Matematika MIPA UGM yang udah diterima lewat UM yang dengan susah payah aku dapatkan en merupakan cita2ku sejak kecil atau tetep di UNS. Pak Dosen, i luv u, u`re only my true lecturer ;), maafin aku juga ya, Pak udah lancang ikut kuliah Bapak tanpa izin.

Euthanasia


Ternyata dokter2 punya permasalahan sendiri, yang paling pokok yang membuat kadang2 dokter harus bingung bertindak adalah masalah euthanasia dan abortus provokatus. Euthanasia terutama yang mau ajeng bahas di sini buat bahan diskusi kita dan perenungan juga berbagi ilmu dengan semuanya.
Euthanasia sendiri bagi temen2 ajeng yang belum tahu, secara bahasa alias etimologi (ceile…bahasanya…) berasal dari bahasa Yunani. Eu berarti baik alias tanpa penderitaan, sedang tanathos berarti mati. Nah, kalo digabungkan eunthanasia berarti mati dengan baik tanpa penderitaan, atau ada juga yan gmengatakan mati cepat tanpa derita. Sedangkan batasan definisi dari ikatan dokter Belanda yaitu Euthanasia study group, euthanasia adalah dengan sengaja tidak melakukan sesuatu untuk memperpendek hidup atau mengakhiri hidup seorang pasien, dan ini dilakukan untuk kepentingan pasien sendiri.
Di satu sisi euthanasia baik, karena memperpendek masa derita seseorang, tetapi di sisi lain, euthanasia apapun alasannya adalah suatu pembunuhan yang berarti mendahului keputusan Allah, karena hanya Allah yang berhak mengakhiri hidup sesorang.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai euthanasia ada baiknya kita menyamakan persepsi dulu mengenai apa yang dimaksud dengan ”mati”.
Ada beberapa konsep tentang kematian, yaitu :
1. Mati sebagai berhentinya darah mengalir
Hal ini sangat berhubungan dengan tugas jantung dan paru-paru yang berhenti fungsi juga, seperti dalam PP no 18 tahun 1981 yang menyatakan bahwa mati adalah berhentinya fungsi jantung dan paru2. Pengertian ini pada dasarnya tidak dapat dipergunakan lagi karena adanya teknologi resusitasi yang memungkinkan jantung dan paru2 yang berhenti berdenyut dapat dipacu untuk kembali normal.
2. Mati sebagai saat terlepasnya nyawa dari tubuh
Kalo yang ini kesannya nyawa bisa ditarik lagi, sehingga euthanasia dilakukan untuk menarik nyawa itu kembali ke dalam raga manusia.
3. Hilangnya kemampuan tubuh secara permanen
Hal ini masih perlu ditanyakan karena ada beberapa organ yang berfungsi sendiri2 tanpa terkendali otak. Tetapi konsep ini sangat menguntungkan untuk kepentingan transplantasi
4. Hilangnya manusia secara permanen untuk kembali sadar dan melakukan interaksi sosial

Jika penentuan kematian ini untuk kepentingan transplantasi, maka dalam pengambilan keputusan ini harus dilakukan oleh dua orang atau lebih, dan dokter yang menentukan saat mati itu tidak boleh ada kaitannya langsung dengan pelaksanaan transplantasi tersebut.
Jenis euthanasia ada beberapa macam. Dilihat dari segi pelaksanaa, yaitu :
1. Euthanasia pasif
Yaitu perbuatan menghentikan atau mencabut segala tindakan atau pengobatan yang perlu untuk memperthanakan hidup manusia
2. Euthanasia aktif
Dibagi menjadi dua kategori lagi, yaitu
a. Euthanasia aktif langsung : dilakukannya tindakan medik secara terarah yang diperhitungkan akan mengakhiri hidup pasien atau memperpendek hidup pasien, disebut juga mercy killing.
b. Euthanasia aktif tidak langsung : dilakukannya tindakan medik dengan mengetahui resiko dari tindakan itu yang menyebabkan hidup pasien menjadi pendek atau berakhir.
Sedang jenis euthanasia yang dilihat dari segi permintaan, yaitu :
1. Euthanasia voluntir alias euthanasia sukarela (atas permintaan pasien), euthanasia ini dilakukan karena permintaan pasien secara sadar dan diminta berulang-ulang
2. Euthanasia involuntir alias tidak atas permintaan pasien, euthanasia ini dilakukan pada pasien yang sudah tidak sadar dan biasanya keluarga pasien yang meminta
Jenis euthanasia ini dapat digabung misalnya euthanasia pasif voluntir, euthanasia pasif involuntir, euthanasia aktif involuntir, euthanasia aktif langsung involuntir, dst-lah pokoke :).
Pada dasarnya euthanasia kadang2 dilakukan karena kasihan melihat penderitaan si pasien sendiri dalam menjemput ajalnya, tetapi yang penting jangan mendahului keputusan Allah, karena segala sesuatu pasti ada hikmahnya. En euthanasia juga kadang2 dilkukan karena sudah tidak ada biaya pengobatan, misalnya bagi pasien yang menderita gagal ginjal yang harus dihemodialisis secara rutin dengan biaya yang wah... .
Apapun alasannya, di Indonesia, euthanasia tidak boleh dilakukan, karena pada beberapa pasal KUHP ada yang menyatakan :
- Pasal 344 KUHP : Barangsiapa memnghilangkan jiwa orang lain atas permintaan orang itu sendiri, yang disebutnya dengan nyata dan dengan sungguh2, dihukum penjara selama-lamanya dua belas tahun
- Pasal 338 KUHP : Barangsiapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain, dihukum karena makar mati, dengan penjara selama-lamanya lima belas tahun
- Pasal 340 KUHP : Barangsiapa dengan sengaja dan direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain, dihukum, karena pembunuhan direncanakan (moord) dengan hukuman mati atau penjara selama-lamanya seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun
- Pasal 359 KUHP : Barangsiapa karena salahnya menyebabkan matinya orang, dihukum penjara selama-lamanya lima tahun atau kurungan selama-lamanya satu tahun.
- Pasal 345 KUHP : Barangsiapa dengan sengaja menghasut orang lain untuk membunuh diri, menolongnya dalam perbuatan itu, atau memberikan daya upaya itu jadi bunuh diri, dihukum penjara selama-lamanya empat tahun.

Nah, apapun itu, kembalikan semua kepada Allah, karena yang Maha Membuat keputusan hanya dan hanya Allah SWT.
Kalo ada tanggapan atau feedback or mungkin ada yang salah dari yang ajeng tulis, tolong ditulis di comment post ya. MAKASIH !!!